Beauty is Pain

 Untuk perempuan, apa cantik itu menyenangkan? Atau malah .... menyakitkan?


Untuk menjadi cantik, kita merasakan sakit. Sesimpel harus nahan sakit pas ngelupas masker peel off komedo, atau bahkan sampai ke tahap sakit karena operasi plastik dan segala macamnya. Ada beberapa alasan kenapa tiap perempuan ingin jadi cantik, karena kalo ganteng ya laki-laki. Lagipula perempuan mana sih yang gak mau merasa cantik? Pertama, karena ia ingin percaya diri. Kedua, karena ada standar kecantikan yang diciptakan lingkungan sekitar.

Perempuan bakal percaya diri kalau ia merasa cantik, ya setidaknya ia sendiri ngerasa cantik meskipun menurut orang tidak begitu. Lagipula cantik itu relatif. Kalau kita percaya diri, percaya deh, orang lain bakal merasakan kecantikan kita. Tapi .... ada perempuan yang gampang pesimis kalo ngelihat perempuan-perempuan yang ia lihat begitu memesona. Apalagi sekarang teknologi digital berkembang canggih dan globalisasi makin tidak terbatas. Kalau sering scroll media sosial, harus siapin mental dulu biar gak gampang insecure atau sampai down gara-gara iri dengan kecantikan orang.

Terlalu percaya diri gak baik, tapi terlalu rendah diri juga gak baik. Semua itu ada takarannya. Jangan merasa paling cantik di antara perempuan lain lalu seenaknya merendahkan mereka. Jangan pula mengagungkan kecantikan orang lain sampai gak sadar kalau ternyata diri sendiri juga perlu diakui cantik.

Alasan yang kedua, karena ada standar kecantikan dari lingkungan sekitar. "Cantik itu kulitnya putih, badan langsing, tinggi, hidung mancung, rambut lurus." Alhasil, tadinya yang percaya diri apa adanya, jadi berkecil hati.

Beauty is pain juga memiliki arti lain. Kalau kita merasakan sakit, artinya kita cantik. Seperti, saat kita dijauhi teman gara-gara mereka merasa banyak cowok yang naksir kita. Kadang pada suatu lingkungan, perempuan cantik malah jadi yang tersakiti; dirundung, dijauhi, seolah-olah melakukan sebuah kesalahan. Dan kebanyakan orang yang melakukan itu adalah sesama perempuan.

Termasuk pada kasus pelecehan seksual dan sejenisnya. Kecantikan menjadi serba salah jika diartikan. Cantik itu anugerah, tapi bolehkah juga disebut beban?

Cantik gak melulu soal fisik. Cantik itu sifatnya umum. Perempuan yang baik hatinya juga cantik. Bunga yang warna-warni kelopaknya juga cantik. Senja di ujung hari juga cantik.

Menjadi perempuan memang bukanlah hal yang mudah. Banyak kekangan dan batasan yang membuat langkahmu terhenti di tengah jalan. Selama kebenaran ada di genggaman, jangan pernah takut untuk unjuk gigi. Beauty is paint, ekspresikan definisi cantikmu dengan percaya diri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Novel Starstruck Syndrome karya Aya Widjaja coached by Arumi E. (Review)

Jangan Patahkan Mimpi Perempuan