Membuat Rencana atau Jalani Dulu Saja?

 "Hidup itu tentang bermimpi apa saja. Tapi kalau cuma bermimpi, rasanya hidup tidak sesederhana itu. Kadang kita perlu untuk mewujudkannya."

Kalau sudah punya impian, itu bagus. Lebih bagus lagi kalau kita berani mewujudkannya. Lalu, gimana cara mewujudkannya? Mulai melangkah atau membuat rencana dulu?

Sebelum memutuskan mulai ambil langkah atau berencana dulu, kita perlu tahu definisi dari impian. Impian adalah sesuatu yang sangat diinginkan, suatu angan yang ada di dalam pikiran seseorang. Kalau cita-cita bermakna suatu tujuan yang sifatnya sempurna yang hendak dicapai. Impian dan cita-cita sekilas memiliki makna yang sama namun ternyata berbeda. Impian lebih menitikberatkan pada angan-angan saja, sedangkan cita-cita lebih kuat untuk diwujudkan.

Oke, mari kita membuat perandaian kalau kita sudah punya impian. Berarti kita mempunyai sesuatu yang sangat kita impikan. Terus gimana cara kita mendapatkan apa yang kita inginkan itu? Tentu saja dengan berusaha mewujudkannya. Nah kembali lagi ke pertanyaan awal di atas tadi, bagaimana cara kita mewujudkannya?

Opsi pertama, kita harus membuat rencana supaya terstruktur saat kita melangkah nanti. Rencana yang matang sekiranya membuat kita dapat menggapai impian dan cita-cita lebih mudah dan cepat.

Rencana dapat diibaratkan sebagai petunjuk arah ke mana seseorang harus berjalan. Orang yang memilih opsi ini sepertinya ingin perjalanannya terstruktur dan terencana dengan baik. Jika ada yang keluar dari garis rencana, setidaknya kita diberi akal untuk merancang dan menata kembali rencana tersebut. Kalau memang tak sesuai rencana, biarkan campur tangan semesta ikut bekerja. Yang penting, kita pantang menyerah dan terus percaya diri pada kemampuan sendiri.

Tapi seringnya terlalu lama membuat rencana menyebabkan kita membuang-buang waktu yang padahal seharusnya bisa digunakan untuk ambil langkah. Tak perlu membangun rencana dengan begitu detail karena itu cenderung membuat kita banyak berpikir hal-hal yang belum ada gambarannya. Kebanyakan mikir malah menimbulkan keraguan atau overthinking pada hal-hal negatif. Kalau sudah begitu, fatalnya rencana yang sudah kita buat malah gagal total. Buat rencana secukupnya saja, kalau dirasa sudah bisa dijadikan patokan mengejar cita-cita, mari kita mulai take action. Sembari memulai langkah, kita juga bisa membuat rencana tambah merinci.

Opsi kedua, jalani dulu saja. Kita langsung berjalan tanpa perencanaan. Biasanya orang yang begini itu gak sabar untuk menggapai cita-citanya, atau mungkin malas dan bingung caranya membuat rencana. Atau bisa jadi, orang tersebut belum punya tekad yang kuat kenapa ia harus menggapai keinginannya itu sehingga pikirnya, "ya udah, jalani aja dulu."

Terkadang ada beberapa hal yang sebaiknya kita biarkan itu mengalir sebagaimana mestinya. Tapi pernyataan itu tidak berlaku pada semua hal, kita tidak bisa men-generalisasi arti dari 'let it flow'. Misalnya tentang hidup. Kita perlu tujuan untuk hidup. Tujuan yang akan 'menghidupkan' kita. Meskipun ada orang yang bilang tidak punya tujuan hidup, kalau dia masih hidup alias tidak bunuh diri berarti secara tidak sadar ia memiliki tujuan hidup yang mungkin kurang jelas jika ia rasakan sendiri.

Take action tanpa persiapan lebih berisiko, ya meski takdir juga gak ada yang tahu akan seperti apa. Ada yang udah buat rencana, eh malah gagal. Ada yang pilih jalani aja, lah malah berhasil. Tetap berusaha itu baik, dan ada baiknya diiringi dengan doa dan berserah kepada Tuhan.

Mau merangkai rencana atau jalanin aja dulu, keputusan itu terserah masing-masing orang. Berani take action itu sudah keren kok!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Novel Starstruck Syndrome karya Aya Widjaja coached by Arumi E. (Review)

Jangan Patahkan Mimpi Perempuan

Beauty is Pain